Kamis, 31 Januari 2013

Apakah Makanan Kaleng Bagus Untuk Anda ?


Apakah Makanan Kaleng Bagus Untuk Anda ? 
Baik ketika Anda sedang mencari makanan ringan ataupun ketika Anda sedang berjuang untuk bertahan di sebuah peperangan, Anda selalu bisa bergantung pada makanan kaleng sebagai sumber nutrisi penting yang praktis.
 
Saat ini, hampir semua makanan bisa ditemukan dalam bentuk kalengan. Contohnya saja daging rusa, makanan kari dan bahkan cheeseburger yang sudah matang .
 
Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, bagaimana Anda bisa mempercayai apa yang Anda konsumsi? Dan lebih penting lagi, apakah makanan kaleng bagus untuk Anda?
 
Berikut akan dijelaskan apakah makanan kaleng bagus atau tidak bagi Anda.
 
Bagaimanakah proses pengalengan makanan?
Sebelum Anda memahami apakah makanan kaleng bagus bagi tubuh Anda, Anda perlu terlebih dahulu memahami proses pengalengan makanan itu sendiri.
 
Pengalengan adalah sebuah metode untuk mengawetkan makanan untuk penyimpanan jangka panjang dengan cara menyegelnya dalam sebuah wadah yang kedap udara. Karena makanan sudah disegel dalam wadah kedap udara, pengawet kimia jarang sekali diperlukan. Sebaliknya, berbagai metode digunakan untuk mencegah makanan busuk, seperti pemanasan, pembekuan atau pengeringan.
 
Umumnya, makan dengan kadar asam rendah seperti sayur mayur, seafood dan daging memerlukan sterilisasi dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri yang berbahaya. Suhu yang tinggi ini hanya bisa dicapoai dengan menciptakan uap dibawah tekanan dengan menggunakan suatu alat yang disebut pressure canner. Sementara untuk makanan dengan kadar asam tinggi, seperti buah atau asinan, cukup  dikalengkan dalam air yang mendidih karena kadar asam dalam makanan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap bakteri.
 
Proses pengalengan terdengar sangat hebat, tetapi hal tersebut belum menjawab pertanyaan mengenai bagus tidaknya makanan kaleng bagi Anda. Berikut akan dibahas lebih mendalam lagi mengenai makanan kaleng ini.
 
Yes : Makanan kaleng adalah pilihan yang murah dan praktis untuk penyimpanan makanan jangka panjang.
Karena makanan kaleng diproduksi secara massal, harganya lebih murah dari makanan segar. Selain itu, makanan kaleng juga bisa disimpan dengan aman untuk beberapa tahun.
 
Makanan dengan kadar asam tinggi seperti tomat dan buah dapat disimpan hingga 18 tahun, sementara makanan dengan kadar asam rendah dapat disimpan dimanapun hingga dua sampai lima tahun.
 
Meskipun begitu, untuk amannya makanan kaleng harus disimpan di tempat yang sejuk, bersih dan kering, dan tentunya tidak boleh diletakkan di atas kompor, di bawah wastafel atau di gudang dan ruang bawah tanah yang lembab. 
 
No : Makanan kaleng mengandung bakteri yang mematikan
Meskipun jarang sekali ditemukan, makanan kaleng mungkin mengandung sejenis racun berbahaya yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum, sejenis bakteri yang tahan panas. Bahkah dosis yang sangat kecil sekalipun dapat menyebabkan penyakit kelumpuhan yang sangat berbahaya yang dikenal sebagai botulisme. Untungnya, proses pengalengan menggunakan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri penyebab botulisme ini. Meskipun begitu, sayangnya kontaminasi masih memungkinkan jika kualitas kaleng terganggu. 
 
Untuk amannya, jangan pernah mengkonsumsi makanan kaleng dalam kondisi berikut:
 
• Bocor
• Gembung
• Peyot
• Retak
• Berubah warna
• Berbau busuk
 
Yes : Makanan kaleng bisa saja sama bergizinya dengan makanan segar
Selama beberapa dekade, ada persepsi bahwa makanan kaleng kurang bergizi jika dibandingkan dengan makanan segar. Bagaimanapun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ini tidak selalu benar. Kenyataannya, hal ini bergantung pada makanan dan nutrisi yang dipertanyakan. 
 
Meskipun pengalengan bisa mengurangi kandungan nutrisi yang sensitif terhadap panas seperti vitamin C (dalam buah), pengalengan juga memiliki keuntungannya sendiri. Aktioksidan penting seperti betakaroten (dalam wortel) dan likopen (dalam tomat) lebih mudah diserap tubuh setelah pemanasan. Hal ini menjadikan wortel atau tomat kalengan sebuah alternatif yang sama bergizinya dengan versi segarnya. Sementara, mineral seperti zat besi atau kalsium, dan asam lemak omega-3 tidak berkurang secara signifikan dalam proses pengalengan.
 
Sering juga terabaikan kenyataan bahwa kandungan gizi dari makanan segar berkurang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, kandungan gizi dari apel yang dipetik dari pohon bisa berbeda jauh dari apel yang Anda beli di supermarket, dan sayangnya, kebanyakan penelitian terbaru gagal  menjelaskan fenomena ini.
 
No : Makanan kaleng mungkin mengandung sejumlah sisa BPA
Bisphenol A (BPA) adalah sejenis zat kimia yang digunakan pada pelapisan bagian dalam kaleng untuk mencegah kontak langsung antara makanan dalam kaleng dengan logam kaleng. Keprihatinan telah meningkat selama beberapa dekade terakhir bahwa BPA dalam makanan kaleng bisa jadi berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama karena zat kimia tersebut bisa berpindah dari kaleng ke makanan (proses tersebut disebut pelarutan). Bahkan dlam dosis rendah, BPA telah ditemukan dalam bergagai penyakit kanker manusia dan gangguan perkembangan.
 
Meskipun hal ini mungkin benar, berbagai organisasi peraturan pemerintah dan institusi ilmiah, termasuk Health Canada, European Union, NIH, dan FDA telah memeriksa zat BPA ini dan bersama-sama menyetujui bahwa risiko ini dapat diabaikan bagi rata-rata konsumen dewasa makanan kaleng. Health Canada bahkan menyatakan bahwa orang Kanada pada umumnya perlu mengkonsumsi beratus-ratus kaleng per hari untuk mencapai batas pemaparan BPA yang ditentukan oleh Health Canada. Sementara itu, meskipun risiko terhadap balita sedikit tidak pasti, risikonya juga seharusnya sangat kecil.

Bagaimanapun jika Anda prihatin akan risikonya terhadap kesehatan Anda, ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk mengurangi paparan BPA Anda:

• Konsumsi makanan segar setiap saat jika memungkinkan
• Hindari mengkonsumsi minuman kaleng bersoda
• Cucilah makanan kaleng setiap Anda bisa
• Pilihlah susu bayi dalam bentuk bubuk, bukannya yang kalengan
• Carilah kemasan yang bertuliskan bebas BPA
 
Jadi apakah makanan kaleng bagus bagi tubuh Anda?
Secara singkat, iya! Makanan kaleng adalah alternatif makanan segar yang aman dan bergizi. 
 
Bagaimanapun, penting sekali untuk memahami apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda dan risiko yang ada. Meskipun risiko botulisme dan gangguan yang berhubungan dengan BPA dari makanan kaleng sangatlah rendah, bukan berarti bahwa risiko itu tidak ada. Untuk menghindari efek sampingnya, pilihlah makanan segar selagi Anda bisa, dan ikuti langkah-langkah di atas untuk mengurangi pemaparan BPA Anda, tapi janganlah takut untuk mengkonsumsi makanan kaleng sesekali.

So, sudah punya menu untuk masakan hari ini ADers ? Apakah memutuskan untuk makan makanan kaleng? 

Tidak ada komentar: