Deso (baca ndeso) itulah sebutan
untuk orang yang norak, kampungan,
udik,.dan menurut saya ini gambaran yang ada di sekitar kehidupan nyata yang saya alami tanpa disadari..
udik,.dan menurut saya ini gambaran yang ada di sekitar kehidupan nyata yang saya alami tanpa disadari..
Saya pernah mendengar cerita dari
seorang dosen.!! kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan
atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Bahkan si Pemilik
perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana.Ketika beberapa
pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput
pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang
akan dijemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.!! Saya
jadi teringat dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW..
Sampai akhir hayatnya Rasulullah
tidak membuat istana Negara dan Benteng Pertahanan padahal Rasulullah
sudah sangat mengenal kemewahan istana raja-raja negara sekelilingnya, karena
beliau punya pengalaman
berdagang. Ternyata beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah
ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan?
Mengingat beliau sebagai kepala negara. Jawabannya ya di masjid.
berdagang. Ternyata beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah
ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan?
Mengingat beliau sebagai kepala negara. Jawabannya ya di masjid.
Beliau punya banyak jalan yang
legal untuk bisa membangun istana. Di
Mekkah nikah dengan janda kaya, di Madinah jadi kepala negara, punya
hak prerogatif dalam mengatur harta rampasan perang dan ada jatah dari Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari
raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan
batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan
perih perut dan seterusnya?
Mekkah nikah dengan janda kaya, di Madinah jadi kepala negara, punya
hak prerogatif dalam mengatur harta rampasan perang dan ada jatah dari Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari
raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan
batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan
perih perut dan seterusnya?
Ketika Indonesia sedang terpuruk,
hutang lagi numpuk, rakyat banyak yang mulai ngamuk, negara sedang kere, banyak
yang antri beras, minyak tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak
bisa diangkat dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak
seremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil.
Bangsa ini akan naik harga
dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan
tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi WTS
(Wanita Tidak Sholat, di Malaysia “Wanita Tak Senonoh”) , angka
kriminal rendah, korupsi berkurang,.
tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi WTS
(Wanita Tidak Sholat, di Malaysia “Wanita Tak Senonoh”) , angka
kriminal rendah, korupsi berkurang,.
Penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat
mengerikan dari atas sampai bawah :
- Orang bisa antri Raskin sambil pegang HP
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli TV dan kulkas
- Orang bule mabuk karena kelebihan uang, Orang kampung mabuk beli minuman patungan
- Pengemis bisa mendengarkan MP3 player sambil goyang kepala
- Orang-orang dapat membeli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Ijazah Doktor luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit di Cibubur
- Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin HP
- 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa-dansi di acara tembang kenangan.
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli TV dan kulkas
- Orang bule mabuk karena kelebihan uang, Orang kampung mabuk beli minuman patungan
- Pengemis bisa mendengarkan MP3 player sambil goyang kepala
- Orang-orang dapat membeli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Ijazah Doktor luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit di Cibubur
- Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin HP
- 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa-dansi di acara tembang kenangan.
- Orang bisa antri raskin sambil
pegang HP
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli tv dan kulkas
- Orang bule mabuk krn kelebihan uang, orang kampung mabuk belin minuman patungan
- Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
- Para pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
- Orang beli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin HP
- 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang kenangan.
- Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
- Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
- Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan
- Agar kelihatan inklusif maka hrs bisa menggandeng siapa saja, kalo
perlu jin Tomang jg digandeng..Hehe..hehe (Juskid)
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli tv dan kulkas
- Orang bule mabuk krn kelebihan uang, orang kampung mabuk belin minuman patungan
- Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
- Para pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
- Orang beli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin HP
- 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang kenangan.
- Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
- Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
- Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan
- Agar kelihatan inklusif maka hrs bisa menggandeng siapa saja, kalo
perlu jin Tomang jg digandeng..Hehe..hehe (Juskid)
Diambil sebagian dari posting di sebuah milis,
dengan catatan kaki penulisnya adalah putra Indonesia asli yang sekarang
bertempat tinggal di Paris, dan bekerja sebagai pembawa acara di salah satu
stasiun di Perancis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar